TIKTAK.ID – Di antara alasan banyak orang memakai Google Maps lantaran terdapat fitur yang memberikan usulan rute tujuan dalam waktu tempuh tersingkat, serta tersedia alternatif rute lain. Hal ini memudahkan pengguna dalam memilih rute yang hendak dilalui. Bahkan tersedia penanda ketika rute tengah mengalami kondisi macet.
Akan tetapi, meski durasi tempuh lebih singkat, jalurnya tak selalu rute terdekat.
Ini lantaran rute tersingkat membawa pengguna ke jalan raya tujuan dengan jarak tempuh yang bisa jadi semakin jauh, tapi lantaran senggangnya arus lalu lintas pada jalan dan waktu tersebut maka jadi dapat dilalui dengan durasi semakin singkat.
Sebagaimana dilansir Detik.com mengutip laporan dari Autoevolution, disebutkan bahwa Google Maps sudah dalam proses pembaruan untuk fitur anyar. Google bakal melakukan pengubahan algoritma yang dipakainya guna memperhitungkan rute agar menampilkan hasil data tambahan.
Hal tersebut disinyalir sebagai pelengkap dalam menentukan rute tersingkat yang bakal dilalui. Google kini mencoba mendapati penelusuran rute yang paling hemat bahan bakar bagi penggunanya dalam proses mengemudi.
Sebagai contoh, kalau Google memutuskan bahwa rute tersingkat dan paling irit bahan bakar mempunyai estimasi durasi tempuh sampai ke titik yang dituju memiliki kesamaan, maka Google Maps bakal menjatuhkan pilihan sebagai alternatif utama kepada pilihan yang semakin ramah lingkungan dibanding alternatif rute yang lain.
Seperti dilansir detiKINET merangkum dari laman Ubergizmo, Google tak ingin memaksakan fitur ini kepada seluruh pengguna lantaran adanya kemungkinan pengguna memiliki opsi sendiri apakah mereka menghendaki rute tersingkat atau yang ramah lingkungan.
Fitur tersebut sebagai pembaruan yang layak diapresiasi lantaran efisiensi bahan bakar bisa diputuskan melalui beraneka ragam faktor. Misalnya saat seorang pengendara atau pengemudi berpotensi semakin banyak melakukan pengereman terlalu keras dan bakal menjadi penyebab konsumsi berlebih terhadap bahan bakar. Itulah peran dari fitur rute hemat bahan bakar yang selain lebih ramah lingkungan, juga menjadikan penggunaan bahan bakar lebih irit.