TIKTAK.ID – Menteri Hubungan Internasional dan Kerja Sama Afrika Selatan, Naledi Pandor, pada pertemuan kedua Kepala Misi Palestina di Afrika, yang diadakan di Ibu Kota Pretoria, mengatakan Israel harus diklasifikasikan ssebagai ”negara apartheid” dan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) harus membentuk komite untuk memverifikasi apakah memenuhi persyaratan.
“Sebagai orang Afrika Selatan yang tertindas, kami mengalami secara langsung efek dari ketidaksetaraan rasial, diskriminasi dan penolakan dan kami tidak dapat berdiam diri sementara generasi Palestina lainnya tertinggal,” katanya, seperti yang dilansir al-Jazeera, Rabu (27/7/22).
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Palestina Riad Malki, yang menghadiri forum tersebut, berbicara kepada Perusahaan Penyiaran Afrika Selatan (SABC) yang dikelola negara setelah sesi tersebut.
“Jika ada negara atau negara yang dapat memahami penderitaan dan perjuangan kemerdekaan dan kemerdekaan Palestina, itu adalah benua Afrika dan rakyat Afrika,” kata Malki.
Kedutaan Palestina pertama di Afrika Selatan diakreditasi pada 1995, menandai dimulainya hubungan diplomatik antara kedua negara. Selama bertahun-tahun, Pemerintah Afrika Selatan tetap menjadi sekutu kuat Palestina, memberikan dukungan material dan publik untuk tujuan pembebasannya.
“Posisi kami di Palestina selalu jelas, konsisten, dan konvergen dengan komunitas internasional,” kata Pandor.
Menurut sebuah laporan baru-baru ini oleh Pusat Hak Asasi Manusia Al-Mezan, sebuah organisasi sipil dengan kantor pusat di Jalur Gaza, sekitar 5.418 warga Palestina telah dibunuh oleh operasi militer Israel di Jalur Gaza yang diperangi selama 15 tahun terakhir, termasuk 1.246 anak-anak dan 488 wanita.
Sebuah komisi penyelidikan PBB baru-baru ini bekerja untuk menyelidiki pelanggaran di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, ditentukan dalam laporannya bahwa Israel bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia yang parah terhadap warga Palestina.
“Laporan-laporan ini penting dalam meningkatkan kesadaran global tentang kondisi yang dialami warga Palestina dan mereka memberikan kepercayaan dan dukungan pada bukti faktual yang luar biasa, semuanya menunjuk pada fakta bahwa Israel melakukan kejahatan apartheid dan penganiayaan terhadap warga Palestina,” kata Pandor sambil merujuk pada laporan tersebut.