TIKTAK.ID -CEO Twitter, Jack Dorsey melemparkan wacana menawarkan layanan subscription atau langganan berbayar untuk platform microblogging besutannya. Diketahui rencana tersebut muncul setelah Twitter mengalami penurunan drastis pada bisnis iklan.
Twitter, sama seperti Facebook, bersandar pada bisnis iklan agar tetap bisa memberikan layanan “gratis” bagi para penggunanya.
“Anda akan melihat beberapa uji coba dari beberapa pendekatan pada tahun ini,” ujar Dorsey kepada analis dan investor saat membahas hasil pendapatan Twitter pada kuartal kedua, seperti dilansir Kompas.com.
Dorsey pun mengakui bahwa rencana layanan berlangganan memiliki sejumlah hambatan. Ia menilai rencana tersebut masih mentah dan butuh eksplorasi lebih dalam. Menurutnya, Twitter akan mencari diversifikasi sumber pendapatan dari rencana ini.
Isu Twitter bakal berbayar sebenarnya sudah mulai ramai diperbincangkan sekitar sebulan terakhir. Kabar itu menyeruak ketika Twitter ketahuan mengunggah lowongan pekerjaan untuk senior software engineer di New York dengan kode nama “Gryphon”.
Dalam deskripsi lowongan, dijelaskan bahwa Twitter mencari “tim baru” yang fokus pada pengembangan platform berlangganan. Ketika kabar itu muncul, saham Twitter meroket. Hal itu menandakan investor tertarik dengan rencana tersebut.
“Kami ingin memastikan setiap lini pendapatan baru bisa saling melengkapi dengan bisnis iklan kami,” terang Dorsey, dirangkum KompasTekno dari CNN, Minggu (26/7/20).
Sebelumnya, rencana langganan berbayar muncul ketika banyak pengiklan menarik iklannya karena pandemi Covid-19.
Dalam laporan pendapatan, Twitter menyampaikan bahwa pendapatan dari bisnis iklan sebesar 562 juta dollar AS (Rp8,2 triliun), turun 23 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Tidak hanya itu, Twitter juga menjadi salah satu perusahaah media sosial yang terdampak atas pemboikotan sosial media terkait isu rasisme di Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Meski begitu, petinggi Twitter enggan mengatakan seberapa besar dampak pemboikotan itu bagi pendapatan perusahaan.
Lebih lanjut, pengumuman laporan keuangan tersebut dilakukan Twitter di tengah keramaian kasus peretasan yang dialami beberapa akun Twitter orang ternama pada pertengahan Juli lalu.
Akun Twitter milik Jeff Bezos, Barack Obama, Bill Gates, Elon Musk, serta banyak tokoh terkenal lainnya dibajak oleh pelaku, kemudian dipakai untuk mengunggah tweet berisi penipuan Bitcoin.
Merespons kasus itu, Twitter melakukan investigasi dan memaparkan ada sekitar 130 akun yang menjadi target peretasan. Atas insiden ini, Dorsey pun meminta maaf.