Untuk diketahui, di Pilwalkot Solo ada dua pasangan calon yang maju yaitu putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan pasangannya, Teguh Prakosa. Sementara itu lawanya yaitu calon independen Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo).
Baca juga : Sejumlah Negara Dunia Sudah Masuk Jurang Resesi, Megawati: Indonesia Ditolong Tuhan
Di Semarang, petahana Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu juga kembali maju di Pilwalkot Semarang. Pasangan ini didukung seluruh partai dan digadang-gadang bakal melawan kotak kosong.
Kota Solo dan Kota Semarang menjadi dua daerah yang menjadi prioritas pengamanan polisi pada masa Pilkada serentak 2020 di Jawa Tengah.
Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iskandar F Sutisna saat ditanya apakah Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi akan berkantor di Solo selama masa Pilkada.
Baca juga : Pemuda Panca Marga Bantu Polda Jateng Tangani Covid-19
Ia menjelaskan Kapolda Jateng tetap berkantor di Semarang selama masa Pilkada ini. Namun diakuinya, Solo memang menjadi salah satu daerah dengan eskalasi kerawanan tinggi. Karena itu, sesuai dengan instruksi dari Kapolda Jateng bahwa semua Kapolres yang wilayahnya menggelar Pilkada tidak boleh mengendorkan pengamanan. Terutama, untuk menjaga iklim tetap kondusif hingga berakhirnya Pilkada. Termasuk memberi perintah khusus kepada Kapolres yang wilayahnya masuk di peta kerawanan Pilkada tertinggi.
“Artinya, semua itu punya potensi kerawanan. Dari mulai tiap tahapan Pilkada, itu pasti ada kerawanan. Apalagi nanti sudah masuk tahapan penghitungan dan pengumuman, itu pasti sudah rawan lagi. Ini menjadi atensi pihak kepolisian. Apalagi wilayah Solo Raya juga menjadi atensi kita,” ucapnya.
Selain itu Polda Jateng juga menerjunkan jajaran intel, Humas dan Reskrim untuk melakukan patroli siber media sosial yang bernada ujaran kebencian atau hasutan dan kabar bohong.