“Sejauh ini, kami tidak dapat mengumpulkan riwayat interaksi korban, jadi kami secara aktif melakukan penyelidikan, berharap dapat menemukan sumber infeksi,” kata Chen seperti dilansir Reuters.
Virus Corona, yang diduga muncul dari pasar satwa liar di provinsi Hubei, China tengah, telah menewaskan setidaknya 1.665 orang di China dengan jumlah korban terinfeksi sebanyak 68.500 kasus.
Taiwan sendiri telah melarang masuknya pengunjung dari China, dan orang asing yang pernah mengunjungi China dalam waktu dekat ini, di samping juga menangguhkan penerbangan ke negara tetangganya tersebut. Banyak sekolah di Taiwan memperpanjang libur tahun baru Imlek hingga akhir Februari, untuk memperkecil kemungkinan penyebaran virus Corona.
Baca juga: China Bantah Tuduhan AS terhadap Huawei
Kasus ini membuat publik Taiwan mengalami kepanikan. Masker di toko-toko ludes diborong warga. Menanggapi hal ini, Perdana Menteri Su Tseng-Chang berjanji untuk menambah beberapa lini produksi masker, dan menargetkan pabrik-pabrik tersebut untuk memproduksi 10 juta masker per hari, lebih dari dua kali lipat jumlah produksi biasanya.