
Menurut Djayadi, sebagai pemenang Pemilu, PDIP tentu menjadi partai terkuat di Pilkada Serentak 2020. Ia menilai PDIP juga bisa berkoalisi dengan partai mana saja dalam menyambut Pilkada Serentak 2020, serta leluasa untuk menentukan paslon Kepala Daerah yang memiliki potensi tinggi meraih kemenangan.
“Sebagai partai besar, PDIP bisa berkoalisi dengan banyak partai. Dan kalau PDIP pandai, maka dapat mengambil calon-calon yang potensial menang meskipun bukan kader PDIP langsung. Tentu peluang menangnya besar,” terang Djayadi.
Jika dilihat dari keseluruhan paslon yang diusung oleh PDIP, tak dapat dipungkiri ada banyak nama besar di dalamnya. Di antaranya putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang diusung bersama dengan kader PDIP, Teguh Prakosa untuk Pilwalkot Solo 2020.
Baca juga: Nasdem Buka Peluang Habib Rizieq dan UAS Ikut Pilpres 2024 Asal…
Kemudian terdapat menantu Jokowi, Bobby Nasution juga turut diboyong PDIP sebagai calon Wali Kota Medan berpasangan dengan Aulia Rahman dari Gerindra. PDIP juga mengusung anak Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Hanindhito Himawan Pramana, yang maju bersama Ketua Fatayat NU Kabupaten Kediri, Dewi Mariya Ulfa pada Pilbup Kediri 2020.
Belum lagi terdapat sejumlah petahana yang diusung PDIP, seperti pasangan Olly Dondokambey-Steven Kandouw untuk Pilgub Sulut 2020.
Djayadi menyatakan nama-nama itu membuat target kemenangan 60 persen dari keseluruhan Pilkada Serentak 2020 yang dicanangkan PDIP “sangat bisa terwujud”.










