Ia menjelaskan, Pam Swakarsa juga akan diintegrasikan dengan perkembangan teknologi informasi dan fasilitas-fasilitas yang ada di Polri. Ia menganggap hal itu perlu dilakukan agar Pam Swakarsa dapat terhubung dengan petugas Kepolisian.
3. Bersinergi dengan Ulama
Listyo menyatakan akan menjalin sinergi dengan semua pihak untuk mengarusutamakan moderasi beragama dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat. Ia melanjutkan, hal itu demi mencegah intoleransi dan radikalisme.
Ia pun akan berkolaborasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas berbasis agama, dan para pemangku kepentingan lainnya. Ia juga berencana melibatkan para ahli dan kelompok masyarakat sipil demi meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Pancasila.
Baca juga : PP Komponen Cadangan Diteken Jokowi, WNI Biasa Bisa Berpangkat Militer ala TNI
4. Menindak lanjuti Rekomendasi Komnas HAM soal Laskar FPI
Listyo mengaku akan menindaklanjuti Rekomendasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia terkait penembakan laskar Front Pembela Islam (FPI) atau insiden Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50. Ia mengungkapkan hal itu saat menjawab pertanyaan anggota Komisi III dari Partai Keadilan Sejahtera, Dimyati Natakusumah.
“Mengenai extrajudicial killing yang direkomendasi oleh Komnas HAM, maka posisi dan sikap kami mematuhi dan menindaklanjuti rekomendasi Komnas,” ucap Listyo di gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/1/21).
Namun ia juga mengatakan Kepolisian akan tetap melakukan penegakan hukum atas pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan mantan pemimpin FPI, Rizieq Shihab. Sebab, kata Listyo, keselamatan rakyat harus tetap dijaga.
Baca juga : Jawab Protes Netizen, Fahri Hamzah Bongkar Alasannya Tak Segalak Dulu Lagi ke Pemerintah
5. Bekerja sama dengan KPK
Listyo menyatakan bahwa pihaknya akan memperkuat koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia mengklaim hubungan Kepolisian dengan KPK saat ini sangat baik, dan akan mempertahankan hubungan tersebut.