Dalam penelitian tersebut, ada 138 peserta lari yang melakukan pemeriksaan jantung, baik sebelum maupun sesudah melakukan olahraga maraton. Perlu dicatat bahwa semua peserta bukan atlet maraton, melainkan hanya ikut pelatihan temporer di arena London Maraton.
Lewat penelitian tersebut, tingkat kekakuan arteri dipastikan, apakah akan berkurang atau tidak. Prosesnya, sebelum latihan dan dua minggu setelah maraton dilakukan, para peneliti akan memulai penilaian atas sejumlah faktor. Mulai dari faktor tekanan darah, aorta, dan kekakuan jantung.
Baca juga: Resep Masakan Sehatkan Jantung, Enak dan Gampang Membuatnya
Pada awalnya, usia jantung akan dihitung melalui tingkat kekakuan jantung. Hasilnya, olahraga lari maraton dapat mengurangi kekakuan dinding arteri lewat pengurangan plak yang menempel. Kondisi inilah yang dihitung sebagai pengurangan usia jantung selama 4 tahun. Sehingga, para peneliti bersepakat bahwa elastisitas jantung dapat kembali dengan baik dengan melakukan olahraga maraton.