
“Kalaupun ada upaya (menghilangkan anggapan politik dinasti), tidak sebanding. Sebab, anak dan menantu jauh lebih dekat ketimbang ipar. Harusnya kalau yang di sini ditolak, di sana ditolak juga. Tidak konsisten, harusnya satu sikap. Apalagi pimpinan itu nggak boleh ada keraguan, harus firm, lugas, tegas, jelas,” tuturnya.
Seperti telah diberitakan, rencana NasDem mencalonkan Wahyu Purwanto di Pilkada Gunungkidul batal. Pasalnya, Jokowi meminta Ketum NasDem, Surya Paloh agar partainya tidak mencalonkan iparnya tersebut.
“Dapat saya konfirmasi bahwa ‘betul’ ada pembicaraan antara Pak Jokowi dan Pak Surya Paloh sebagai Ketum NasDem. Berdasarkan hal itu, akhirnya menetapkan tidak melanjutkan pencalonan Pak WP dalam Pilkada Gunungkidul,” jelas Sekjen NasDem Johnny G Plate, Selasa (28/7/20).










