Padahal pada Pilpres 2019 lalu, PA 212 merupakan pendukung paslon Prabowo-Sandiaga Uno. Bahkan Slamet merupakan Juru Kampanye Nasional Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.
Namun kini Slamet meyakini jika Partai Gerindra sukses melakukan regenerasi, harusnya muncul generasi muda yang menjadi Capres di 2024. Namun jika Prabowo kembali maju sebagai Capres, Slamet menganggap regenerasi partai itu gagal.
Baca juga : PAN Optimis Dukung Menantu Jokowi di Pilkada Medan?
Slamet tidak mengatakan bahwa PA 212 akan kembali mendukung Prabowo jika benar-benar kembali maju sebagai Capres seperti 2019 lalu. Tetapi ia menegaskan bahwa ada hal yang sulit dilupakan oleh alumni 212 dari sikap Prabowo.
Seperti diketahui, setelah kalah dari Joko Widodo (Jokowi), Prabowo memilih bergabung dengan Kabinet rivalnya itu sebagai Menteri Pertahanan. Partai Gerindra pun ikut bergabung menjadi Koalisi Pemerintah.