“Namun, mulai dibangun opini, dan makin kencang, bahwa seolah tidak ada kesalahan pada masa pemerintahan sekarang ini, dan yang salah adalah pemerintahan SBY. Saya mulai bertanya, apa yang terjadi? Mengapa isunya dibelokkan?” ungkap SBY.
SBY pun mempertanyakan dengan cepat dan mudahnya menyalahkan pemerintahannya. Padahal, ia mengetahui bahwa krisis besar, atau jebolnya keuangan Jiwasraya ini, terjadi sejak tiga tahun terakhir.
“Karenanya di hadapan staf dan beberapa tamu saya di rumah yang merasa tidak terima jika lagi-lagi saya yang disalahkan, saya sampaikan komentar ringan. Intinya, jika memang tak satu pun di negeri ini yang merasa bersalah dan tak ada pula yang mau bertanggung jawab, ya salahkan saja masa lampau,” tegas SBY.
Baca juga: Langkah Kejagung Tahan Lima Tersangka Kasus Jiwasraya Diapresiasi Jokowi
Sebelumnya, Jiwasraya mengalami gagal bayar polis, dan menyerah memenuhi kewajiban pembayaran yang mencapai Rp12,4 triliun. Menanggapi hal itu, Jokowi menegaskan masalah di Jiwasraya ini terjadi sejak 10 tahun lalu. Ia mengaku sudah mengetahui masalah ini dalam tiga tahun terakhir, dan berencana menyelesaikan kasus tersebut.
Menurut Jokowi, kasus gagal bayar Jiwasraya adalah masalah yang berat. Namun, ia meyakini Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan mampu mengatasinya.