Donny menuturkan, Presiden ikut turun ke lapangan untuk memperoleh masukan langsung.
“Tetapi apa saran-sarannya, bagaimana efeknya bagi keputusan Presiden, itu kami tidak mengetahui serta kami tidak dapat mengutarakan mana yang akan direshuffle, sebab semua kembali kepada Presiden sendiri,” katanya.
Beberapa waktu yang lalu, Anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon menyoroti beberapa menteri yang dinilai tidak bekerja optimal sepanjang 100 hari kepemimpinan Presiden Jokowi. Menurut Effendi, ada sebagian menteri Jokowi yang harusnya dievaluasi jabatannya.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menjelaskan, Jokowi mempunyai banyak program bidang ekonomi yang bagus, tapi program tersebut tak didukung oleh menteri pada bidang perekonomian.
Baca juga: Semprot Anies karena Jakarta Banjir Lagi, Golkar: Jangan Selalu Cari Pembelaan!
Effendi lalu menginginkan adanya evaluasi bagi Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sebab, Sri Mulyani dinilai tak memiliki nilai jual bagi pasar.
Tak hanya Sri Mulyani, Effendi juga menyoroti kinerja Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang tidak mampu mendatangkan investor dan Menteri Pariwisata Wishnutama yang hingga saat ini tidak jelas program kerjanya. Bagi Effendi, kedua menteri tersebut tak bertindak sesuai harapan dalam 100 hari kepemimpinan Jokowi.
Saat menyoroti kinerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Effendi Simbolon bahkan menyebut mantan CEO Gojek itu tak pantas menjabat Mendikbud.