Luhut juga memuji Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra itu kembali. Sebab, meski Jokowi dan Prabowo bersaing di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, namun tak membuatnya berseberangan. Malahan Luhut menyatakan dapat merasakan jiwa ksatria Prabowo.
“Dia rival yang ksatria, meski rival (di Pilpres), nggak perlu musuhan, apa lagi benci,” kata Luhut.
Seperti diketahui, Prabowo yang menjabat sebagai Ketum partai oposisi ditunjuk sebagai menteri Kabinet Indonesia Maju pada Oktober 2019. Ketika memperkenalkan para menterinya 3 bulan lalu itu, Jokowi merangkul Prabowo sebagai Menhan. Jokowi menilai Prabowo sebagai orang yang sangat paham dalam menjalankan tugas di sektor pertahanan.
Baca juga: Tegas, Pemerintah RI Tolak Permufakatan Jahat “Deal of The Century” Buatan Amerika
“Selamat pagi, Pak. Saya kira tugas beliau saya tidak usah menyampaikan karena beliau lebih tahu daripada saya,” terang Jokowi di Istana Kepresidenan, Rabu (23/10/19).
Berbeda dari menteri lainnya, saat itu Jokowi tak menyampaikan tugas-tugas yang akan dijalankan Prabowo. Jokowi mengklaim eks Danjen Kopassus itu lebih paham mengenai tugas yang harus dikerjakannya.