Namun pastikan sebelum mengaktifkan fitur tersebut, pengguna harus mendaftarkan sidik jari mereka terlebih dahulu. Caranya mudah seperti saat menyetel pemindai sidik jari untuk kunci ponsel. Biasanya pemilik ponsel diminta memilih fitur kunci pola, PIN atau password sebelum mendaftarkan sidik jari.
Setelah sidik jari terdaftar, pengguna sudah bisa mengaktifkan kunci sidik jari pada WhatsApp. Nanti akan muncul pilihan jeda waktu kunci otomatis saat aplikasi ditutup, satu menit dan 30 menit. Pengguna juga bisa memilih apakah isi pesan yang baru masuk bisa terbaca di notifikasi layar depan atau tidak.
Meski begitu, pengguna yang mengaktifkan fitur “quick reply” tetap bisa membalas pesan melalui notifikasi tanpa harus membuka dan memindai sidik jari terlebih dahulu. Sama seperti ketika ada panggilan WhatsApp yang masuk, pengguna bisa langsung menjawab tanpa harus ‘mencocol’ jari.