“Kalau tidak pandai mengelola, perilaku agama-agama ini akan menjadi musuh terbesar, karena setiap orang beragama, maka agama siapa kalau dibaca kan ketemunya Islam, Islam siapa begitu, itu yang saya maksud,” kata Yudian.
Yudian berpendapat hubungan Pancasila dengan agama itu harus dikelola dengan baik. Sementara pihak yang harus menahan diri, dan yang harus mewujudkan diri yaitu mayoritas.
Baca juga: PAN di Bawah Komando Zulkifli Hasan Ogah Disebut Oposisi Apalagi Pendukung Jokowi, ‘Banci’?
Tidak hanya itu, Yudian juga mengkritik pemberitaan terkait dirinya soal “agama musuh terbesar Pancasila”. Yudian menyebut berita tersebut tidak utuh, alias ada pernyataannya yang dipotong. Bahkan, ia menyatakan judul berita itu dibuat sembombastis mungkin. Namun, menurutnya jika videonya dikutip secara utuh, masyarakat akan paham jika judul berita tersebut lepas dari konteks.
Seperti diketahui, pernyataan Yudian menuai kritik dari berbagai kalangan, termasuk Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Haedar mengatakan seorang pejabat harus cermat dalam berkata dan membuat pernyataan ke publik.
“Kepada para pejabat, apalagi kalau pejabat baru, harus mau belajar. Menjadi pejabat itu mengurus urusan publik yang luas, perlu saksama dalam berkata dan membuat pernyataan agar tidak keliru,” ucap Haedar, Rabu (12/2/20).