Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan dirinya tak pernah berpikir untuk menggerakkan, menunggangi, ataupun membiayai demonstrasi Omnibus Law Ciptaker andai kata dirinya memiliki kemampuan untuk melakukan itu. Ia mengaku tak pernah berpikir untuk melakukan langkah yang tidak tepat seperti itu.
“Andai kata saya ini punya kemampuan menggerakkan massa begitu luas di Tanah Air kemarin, andai kata saya punya uang dan uangnya banyak dan menggerakkan aksi seperti itu, saya juga tidak punya niat. Tidak terpikir untuk lakukan sesuatu yang menurut saya tidak tepat saya lakukan,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah menuding ada elite politik yang mendanai dan menjadi aktor intelektual di balik aksi demonstrasi menolak Omnibus Law Cipta Kerja di sejumlah daerah Tanah Air.
Pernyataan tersebut dilontarkan Menko Polhukam, Mahfud MD dan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.
“Sebetulnya, Pemerintah tahu siapa yang demo itu, kami tahu siapa yang menggerakkan, siapa sponsornya, siapa yang membiayai. Pemerintah sudah tahu siapa tokoh-tokoh intelek di balik penggerak demo,” kata Airlangga di program Squawk Box CNBC Indonesia TV, Kamis (8/10)20).
Baca juga : Ferdinand Si ‘Duri dalam Daging’ Akhirnya Hengkang dari Partai Demokrat, Netizen Bersukacita. Kenapa?
Pernyataan semacam inilah yang menurut SBY tidak tepat karena membuat publik bertanya-tanya, siapa sebenarnya yang dimaksud. Sementara pihak yang melontarkan pernyataan tersebut tidak mengungkapkannya secara jelas dan tegas.