Kohen menyampaikan Dyandra terbuka kepada seluruh merek otomotif yang ingin berpartisipasi. Merek otomotif apapun disebut boleh menjadi peserta IIMS 2020 asalkan mengikuti prosedur sesuai ketentuan yang berlaku.
“Karena tidak ada jawaban lagi, tim kami pasti mencari merek lain yang mungkin lebih potensial. Tapi kalau Esemka di akhir-akhir mau ikut, kami terbuka selama masih ada space pameran tersisa,” kata Kohen.
Kohen menyadari Esemka lagi jadi perhatian banyak orang, terutama usai Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik mereka di Boyolali, Jawa Tengah pada tahun lalu. Pihak Dyandra juga dikatakan dalam beberapa tahun ke belakang pernah mengajak Esemka ikut IIMS namun hasilnya selalu nihil.
“Kebetulan Esemka itu topik, tapi kami tidak melihat itu. Lebih kepada sebuah inisiatif baru anak bangsa, makanya kami menggandeng. Bukan hanya tahun ini, tapi juga tahun-tahun lalu. Tapi saat itu kan mungkin mereka belum siap, terutama pertimbangan produk juga,” kata Kohen.
Baca juga: Prabowo Tak Mungkin Mau Jadikan Anies Cawapresnya di Pilpres 2024
Kohen mengklaim Dyandra selalu menyediakan panggung untuk merek lokal. Ia pun mengaku telah menawarkan merek lokal lain seperti Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) untuk mengikuti IIMS 2020. AMMDes pernah berpartisipasi di IIMS pada 2018, namun absen pada 2019.
Sebagai informasi, IIMS 2020 akan digelar pada 9 hingga 19 April 2020 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. APM roda empat yang menyatakan ikut acara tersebut adalah BMW, DFSK, Honda, Hyundai, Mazda, Mini, Mitsubishi, Nissan, Suzuki, Toyota, dan Wuling. Ads pula Brand X, yang diduga merek baru Morris Garage (MG).
Sementara dari kelompok roda dua, ada APM motor AHM, Benelli, Electro, Kawasaki, Kymco, Royal Enfield, Viar, dan Yamaha.