”Tak ada bukti ilmiah bawang merah mentah yang dipotong bisa menyerap kuman atau meredakan udara dari racun,” tulis artikel itu.
Menurut tulisan itu, mitos bawang merah tersebut memang sudah melegenda dan tersebar di seantero dunia, dan kembali muncul atau dimunculkan di tengah wabah COVID-19 saat ini.
Menurut artikel “Spurious Health Tip – Onion on Feet to Take Away Illness” yang dimuat situs hoax-slayer.net, klaim bawang merah bisa menyerap racun, kuman, bahkan virus tidak didasarkan pada bukti ilmiah atau buki klinis, baik yang diletakkan di kaki maupun dalam ruangan.
“Terminologi bahwa bawang merah adalah ‘magnet untuk bakteri’ sama sekali tidak masuk akal. Tak ada makanan yang menarik bakteri. Sebaliknya beberapa lebih mungkin melipatgandakan bakteri jika terinfeksi,” ujar Dr Joe Schwarcz, dari Office for Science and Society, McGill University dalam situs tersebut, seperti dilansir Liputan6.com.
Baca juga: (CEK HOAKS ATAU FAKTA): Arahan dan Imbauan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Terkait Virus Corona
Kabar serupa juga telah dibantah situs Pemerintah Inggris www.gov.uk melalui rilis berjudul, UK aid to tackle global spread of coronavirus ‘fake news’ pada 12 Maret 2020.
Sementara itu, dalam artikel berjudul, Will an Onion in the Room Stop a Cold or the Flu? yang dimuat situs www.verywellhealth.com, menjelaskan asal muasal praktik tersebut. Mengutip pernyataan The National Onion Association, situs itu mengatakan pengobatan tradisional dengan cara menaruh bawang mentah di dalam ruangan saat seseorang sakit bermula pada tahun 1500-an.
Selama wabah pes (bubonic plague), potongan bawang ditempatkan di sekitar rumah guna mencegah orang tertular penyakit mematikan itu, yang diyakini menyebar di udara. Saat pandemi flu pada 1918, juga muncul kebiasaan menaruh potongan bawang dalam ruangan.
Kesimpulannya, klaim yang menyebut bahwa meletakkan bawang merah yang telah dikupas bisa menangkal COVID-19 tidak didasari bukti ilmiah.
Khasiat bawang merah tidak bisa didapat dengan menaruhnya di ruangan, namun dengan memakannya. Klaim tentang bawang dapat menyerap bakteri atau virus adalah MITOS yang terus bergulir, dengan kemasan dan momentum yang berbeda.