“Apalagi bila seandainya sebagian besar umat Islam merasa terus-menerus disakiti dan dikecewakan. Ditambah persoalan krisis kesehatan karena pandemi Covid-19 yang tidak jelas kapan berakhirnya dan juga krisis ekonomi yang cukup berat yang sedang dihadapi oleh bangsa dan negara ini. Tentu tidak mustahil berbagai kemungkinan yang tidak kita inginkan bisa terjadi,” ucap Anwar.
Ia pun mengaku khawatir jika salah pilih dalam penunjukan Kapolri baru, maka akan melahirkan reaksi yang tidak baik bagi perkembangan kehidupan bangsa ke depan.
“Dalam penunjukan dan penetapan seorang Kapolri di tengah-tengah situasi seperti ini, Presiden sangat diharapkan dan dituntut kearifannya untuk bisa memilih sosok seorang Kapolri yang bisa diterima oleh masyarakat secara luas. Dengan begitu, kita sebagai bangsa bisa berkonsentrasi penuh untuk mengatasi masalah berat yang sedang kita hadapi saat ini, yaitu mengatasi Covid-19 dan krisis ekonomi yang memerlukan persatuan dan kesatuan dari seluruh warga bangsa,” imbuhnya.