Kedelapan, berhasil memasukkan Indonesia sebagai negara anggota G-20 pada 2008. Poin ke sembilan, berhasil melunasi utang Dana Moneter Internasional (IMF) lebih awal dari waktu pelunasannya.
Kesepuluh, berhasil menghentikan embargo terhadap militer Indonesia yang diberlakukan Amerika dan negara maju lainnya. Kesebelas, berhasil mendamaikan Aceh dan memberantas terorisme dari Indonesia. Terakhir, berhasil menjaga demokrasi dan kebebasan masyarakat.
Ossy yang menjabat Kepala Badan Komunikasi Strategis Dewan Pimpinan Pusat (Bakomstra DPP) Partai Demokrat ini memastikan, 12 fakta tersebut punya indikator yang jelas, dan menantang Teddy untuk adu data.
Baca juga : Pakar Hukum Sebut Tak Ada Makna Polisi Lakukan ‘Unlawful Killing’ dalam Kasus Tewasnya Laskar FPI
“Silakan dibandingkan dengan yang sekarang. Harus jujur dalam menanggapi data. Indonesia sudah jauh lebih baik setelah SBY memimpin selama 10 tahun,” sebutnya.
Dikatakan, jika SBY tidak jadi Presiden selama 10 tahun, belum tentu Jokowi punya cukup uang, peluang dan kesempatan membangun Indonesia lebih baik ke depan.
“Mungkin dia (Teddy) mentwit dalam kondisi terlelap tidur,” pungkas Ossy.