“Pengembalian 100 persen melalui loket pembatalan di stasiun,” ungkapnya.
Jembatan di Pantura ambles, akses truk putus
Tak hanya rel kereta api, akses transportasi darat juga terganggu setelah jembatan Jalan Raya Pacing di Jalur Pantura, Kabupaten Bekasi, yang jadi akses utama ke Kabupaten Karawang dan sebaliknya, ambles akibat terendam banjir luapan Sungai Citarum.
Situasi ini membuat akses lalu lintas terputus untuk dilalui kendaraan besar hingga sekarang.
Baca juga : Nama Ahok Trending Topic Saat Jakarta Banjir Lagi, Pendukung Anies Bilang Begini
Tado (19), warga setempat, mengatakan, amblesnya jembatan itu baru diketahui pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB.
“Karena kemarin kan jalan ketutup banjir di sini, jadi pas surut kondisinya udah begini,” kata Tado dikutip Tribun Jakarta, Senin.
Jembatan ini ambles di kedua ruas jalan dengan kedalaman bervariasi. Dampaknya, permukaan jalan bergelombang. Selain itu, terdapat retakan di beton penopang.
Saat ini, jembatan itu hanya dapat dilintasi oleh kendaraan-kendaraan kecil, yang didominasi oleh kendaraan warga setempat dan relawan yang hendak membantu penanggulangan banjir di banyak kecamatan di Kabupaten Bekasi.
Baca juga : Survei Kinerja Jokowi: Warga Desa Tidak Puas 23 Persen, Kota 34 Persen
“Kemarin banjir tingginya di jalan ini kira-kira setengah meter, panjangnya lebih kurang satu kilo, enggak bisa lewat, baru surutnya tadi pagi,” ucap Tado.
Iis Wahyudianto mengatakan, BPBD Kabupaten Bekasi saat ini masih menghitung jumlah korban jiwa. Sejauh ini, baru diketahui satu insiden orang hanyut terseret arus.
“Tim BNPB, BPBD Provinsi Jabar, Tim BPBD Kabupaten Bekasi, relawan, dan penggiat bencana masih stand-by di lokasi. Sebagian warga telah dievakuasi ke tempat yang aman,” ujar dia.
“Beberapa kebutuhan mendesak adalah mobil truk barang, perahu karet, mesin perahu, sembako, makanan pokok, air mineral, pakaian, pampers, makanan siap saji, selimut, dan obat-obatan,” kata Iis.